11/08/12 ~ Wisata Bengkulu

Thursday, November 8, 2012

Sejarah Kaur


Kabupaten Kaur yang dulunya merupakan Eks Kewedanaan Kaur meliputi wilayah hanya 3 kecamatan saja yaitu Kecamatan kaur Utara, kecamatan kaur tengah dan kecamatan kaur Selatan dengan ibukotanya Bintuhan . Wilayah kabupaten ini memanjang dari Utara ke Selatan disepanjang pesisir pantai barat Pulau Sumatra , mulai dari perbatasan kabupaten Bengkulu Selatan yaitu jembatan Sulawangi sampai dengan jembatan Air menunglah di Kabupaten lampung barat berbatasan dg Propinsi lampung.

Sejarah Seluma


Kabupaten SELUMA terbentuk pada tanggal 23 mei 2003 berdasarkan UU No.3 Tahun 2003
Kabupaten Seluma mempunyai batas wilayah:

1.    sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu dan Kecamatan Talangempat Kabupaten Bengkulu Utara
2.    sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan
3.    sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan dan
4.    sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia
Kabupaten Seluma terdiri dari 14 kecamatan yaitu:
1.    kec. sukaraja
2.    kec. lubuk sandi
3.    kec. air periukan
4.    kec. seluma kota
5.    kec. seluma utara
6.    kec. seluma selatan
7.    kec. seluma barat
8.    kec. selima utara
9.    kec. talo besar
10.  kec. talo kecil
11.  kec. ulu talo
12.  kec. ilir talo
13.  kec. semidang alas
14.  kec. semidang alas maras
Ibu kota Kabupaten Seluma berkedudukan di Tais.

Sejarah Mukomuko


A. Asal Nama Mukomuko 
Setiap masyarakat tradisional mempunyai sejarah asal-usulnya termaksud
sejarah asal nama daerah atau tempat yang di huninya. Dari sudut pandang kebudayaan,sejarah atau kisah tentang asal-usul sebuah nama tempat atau nama daerah termaksud dalam kelompok legenda.
Masyarakat Mukomuko, sebagaimana halnya masyarakat rejang ,pekal, serawai dan lembak di Bengkulu, serta masyarakat lainnya di Nusantara,memiliki legenda tentang asal-usul daerah mereka. Legenda asal-usul nama tempat itu merupakan sejarah yang secara lisan dikembangkan serta di sebarluaskan dari generasi ke generasi berikutnya, di yakini kebenarannya sebagai suatu peristiwa nyata pada masa lampau. Dalam kaitan ini, masyrakat Mukomuko mengenal dua Pendapat tentang kisah sejarah asal nama Mukomuko. Ke dua pendapat ini ada kesamaan dan ada perbedaannya. Dan di yakini kebenarannya yang terjadi pada masa lampau.
Berikut ini saya sajikan bentuk pendapat kisah tentang asal nama Mukomuko .

Sejarah Kabupaten Kepahiang


Kota kepahiang sejak zaman penjajahan belanda dikenal sebagai ibukota kabupaten rejang Lebong yang pada waktu itu disebutAfdeling lebong. Selama pendudukan jepang kepahiang tetap menjadi ibukota pemerintahan kabupaten rejang lebong.

Sejarah Rejang Lebong


Zaman perjuangan melawan kolonial Belanda menjadi saksi sejarah mulai dikenalnya nama Kepahiang. Pada masa itu, kota Kepahiang dikenal sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong yang disebut Afdeling Rejang Lebong. Sesaat setelah peralihan kekuasaan dari penjajahan Belanda ke Jepang, hingga kemudian Jepang menjajah bumi pertiwi 3,5 tahun lamanya, kota Kepahiang tetap merupakan pusat pemerintahan bagi kabupaten Rejang Lebong. Bahkan, setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni sejak 18 agustus 1945 hingga 1948, Kepahiang tetap menjadi ibukota kabupaten Rejang Lebong sekaligus sebagai basis kota perjuangan. Sebab, mulai dari pemerintahan sipil dan seluruh kekuatan perjuangan, yang terdiri dari Laskar Rakyat, Badan Perlawanan Rakyat (BPR dan TKR yang kemudian sebagai cikal bakal TNI), semuanya berpusat di Kepahiang.

Sejarah Berdirinya Lebong


Kabupaten Lebong secara historis memiliki sejarah yang cukup panjang dalam catatan sejarah  di Indonesia, catatan sejarah tersebut  merupakan saksi bahwa Kabupaten Lebong memiliki nilai  historis  yang cukup tinggi, Suku Rejang merupakan satu komunitas masyarakat di Kabupaten Lebong yang memiliki tata cara dan adat istiadat yang dipegang teguh sampai sekarang.

Sejarah Bengkulu Selatan


Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/ 27/ 1949, tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 – 1948 dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 – 1949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).